Dari sini kita dapat menghitung kepadatan jumlah pasangan basa nitrogen pada setiap jumlah kromosom. Urutannya dari yang kepadatan terendah adalah kupu-kupu dengan 750 ribu, lebah 16.25 juta, burung 30 juta, lalat 43.75 juta, kelelawar 45 juta, nyamuk 46.33 juta dan terakhir capung dengan 121 juta pasang basa nitrogen per setiap kromosom.
Membandingkan data jumlah kromosom, dengan jumlah panjang DNA, dan kepadatannya saja sudah tidak sinkron, apalagi jika menghubungkan semua variabel itu dengan timeline evolusinya, ini tambah semakin tidak sinkron dan konsisten.
Korelasi Timeline Evolusi - Jumlah Species
Lalat, capung, kupu-kupu, lebah, nyamuk, kelelawar, dan burung berasal dari kelompok taksonomi yang berbeda. Lalat, capung, lebah, nyamuk, dan kupu-kupu adalah serangga; kelelawar adalah mamalia; sedangkan burung adalah aves. Secara umum mamalia muncul belakangan setelah burung dan serangga. Morphology mamalia lebih kompleks daripada burung, dan morphology burung lebih kompleks daripada serangga.
Kita bisa menduga bahwa semakin tua suatu organisme dalam rentang timeline evolusi, maka semakin kompleks organisme tersebut. Ini didasarkan kepada asumsi bahwa organisme berkembang dari organisme sederhana bersel tunggal seperti bakteri kepada organisme bersel banyak dan sangat kompleks seperti manusia.
Evolusi yang digerakkan oleh adaptasi dan seleksi alam membawa kita kepada asumsi bahwa timeline evolusi berkolerasi dengan kemampuan adaptasi. Kemudian semakin tinggi kemampuan adaptasi, maka semakin besar pula kemampuannya untuk mengembangkan jumlah spesies. Ini karena diversifikasi dan kelimpahan spesies digerakkan oleh seleksi alam.
Mari kita menguji asumsi dan hipotesis ini.
1. Timeline evolusi lalat 480 juta tahun, dengan jumlah spesies 120 ribu.
2. Dengan jumlah spesies 7 ribu, capung memiliki rentang timeline evolusi 380 juta tahun.
3. Kupu-kupu tersebar menjadi 35 ribu spesies setelah melalui timeline evolusi 100 juta tahun.
4. Lebah melalui timeline evolusi 120 juta tahun untuk mengembangkan 20 ribu spesies.
5. Dengan timeline evolusi 226 juta tahun telah berkembang menjadi 3500 spesies nyamuk.
6. Kelelawar berjumlah 1200 spesies melewati 160 juta tahun.
7. Dengan jumlah spesies 1200 burung berhasil beradaptasi selama 150 juta tahun timeline evolusi.
Urutan lama timeline evolusi dari yang terlama adalah lalat, capung, nyamuk, kelelawar, burung, lebah, dan kupu-kupu. Sedangkan urutan jumlah spesies dari yang paling sedikit adalah burung dan kelelawar, nyamuk, capung, lebah, kupu-kupu, dan lalat.
Jelas terlihat hubungan antara timeline evolusi dan jumlah spesies tidak sinkron dan konsisten. Lalat yang paling lama timeline evolusinya memang paling banyak menghasilkan spesies, bertolakbelakang dengan kupu-kupu yang paling pendek rentang timeline evolusi berada di urutan ke enam daftar binantang itu. Tapi urutan dari capung ke lebah dan burung tidak konsisten.
Korelasi Timeline Evolusi - Rantai Makanan