Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Financial

Synbio: Landscape Baru Ekonomi Indonesia

18 Agustus 2022   01:03 Diperbarui: 16 Oktober 2022   14:24 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

4. Langkah keempat, mendirikan bank genom.

5. Langkah kelima, mengembangkan komoditas berbasis synbio.


Potensi Ekonomi Synbio

Nilai ekonomi dari synbio mencapai hampir 4 ribu triliun dolar per tahun. Ada 400 hasil synbio yang berpotensi bermanfaat secara ekonomis. Penggunaan terbesar dari synbio adalah untuk pangan dan obat yang nilainya masing-masing mencapai 1,3 ribu dan 1,2 ribu triliun. Selain itu juga ada kegunaan sebagai consumer products senilai 0.8 ribu triliun dan sebagai bahan baku energi senilai 0.3 ribu triliun. Ada ratusan perusahaan swasta dan segelintir negara yang berebut kue synbio ini.

Perkembangan Terkini Synbio

Ada saat ini sekitar 400 hasil riset synbio berpotensi bernilai ekonomis. Synbio telah berhasil di kelima bidang ini yaitu teknologi medis, energi berkelanjutan, bioremediasi, pangan dan pertanian, dan eksplorasi luar angkasa.

Selanjutnya synbio diarahkan kepada in silico synbio, unnatural molecular biology, bioengineering, synthetic genomic, dan protocell synbio.

In silico synbio berusaha mengintegrasikan sistem biologi dengan sistem komputer.

Unnatural molecular biology fokus kepada mengubah nuklotida.

Bioengineering bertujuan menghasilkan protein dan sistem protein baru.

Synthetic genomics fokus dalam mengubah dan memanipulasi keseluruhan genom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun