Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bijak Dalam Bermedia Sosial

1 Januari 2025   19:53 Diperbarui: 1 Januari 2025   19:53 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer Pertemuan Ke-17 GMLD

Pembukaan

Di era digital seperti sekarang, media sosial telah berkembang dengan sangat pesat, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kehadirannya bahkan telah menjelma menjadi kebutuhan pokok bagi banyak orang. Media sosial menawarkan berbagai manfaat, mulai dari menjadi sarana untuk menjalin komunikasi, mencari informasi, hingga membuka peluang untuk memperoleh penghasilan.

Namun, di balik berbagai keunggulannya, media sosial juga memiliki sisi gelap yang dapat membawa dampak negatif jika tidak digunakan dengan cerdas dan bijak. Oleh karena itu, kesadaran dalam memanfaatkan media sosial secara tepat menjadi kunci agar kita dapat mengambil manfaat maksimal tanpa terjebak pada dampak buruknya.

Media sosial ibarat pisau bermata dua, memiliki sisi positif dan negatif yang saling beriringan. Segala dampaknya bergantung pada cara setiap individu menyikapinya. Suka atau tidak, kehadiran media sosial kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup manusia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanfaatkannya secara bijaksana dan positif, agar teknologi ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat dan Tantangan Media Sosial

Media sosial saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Mulai dari saat mata terbuka di pagi hari hingga menjelang tidur di malam hari, media sosial selalu menjadi tempat yang kita intip, kita buka, dan kita sambangi. Dalam dinamika global saat ini, media sosial telah menjelma menjadi teman setia, layaknya sahabat karib yang selalu hadir di setiap momen. 

Namun, sebagaimana dua sisi mata uang, media sosial juga memiliki sisi positif dan negatif. Keberadaannya menawarkan manfaat sekaligus tantangan, tergantung pada cara kita menggunakannya. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan kebijaksanaan dalam menjalin hubungan dengan media sosial, agar ia benar-benar menjadi alat yang membawa kebaikan dalam hidup kita.

Media sosial memiliki kekuatan luar biasa yang dapat mengubah kehidupan seseorang secara drastis. Dalam sekejap, seseorang bisa menjadi terkenal, kaya, dan populer. Namun, di sisi lain, media sosial juga bisa menjadi alat yang membuat seseorang terjatuh dan kehilangan harga diri. 

Beberapa waktu lalu, kita disuguhi sebuah film epik di layar bioskop yang sarat dengan refleksi kehidupan saat ini. Ceritanya terasa begitu akrab, seolah-olah pernah kita saksikan dalam kehidupan di sekitar kita, dalam keluarga, di antara sahabat, teman, tetangga, atau bahkan diri kita sendiri sebagai pemeran utamanya.

"The Power of Medsos" menjadi tema yang sangat relevan, menyoroti bagaimana media sosial dapat menjadi berkah atau musibah, tergantung pada bagaimana sebuah kisah hidup diatur dan dimainkan. Salah satu contoh nyata adalah film Budi Pekerti, sebuah karya yang menggambarkan kehidupan seorang guru yang penuh dedikasi. Seluruh pengabdian tahunan sang guru hancur dalam sekejap hanya karena sebuah video viral yang penuh hoaks dan mencemarkan nama baik. Film ini menjadi pengingat nyata betapa besar pengaruh media sosial terhadap kehidupan kita, serta pentingnya kehati-hatian dalam menggunakannya.

Dari film Budi Pekerti, kita dapat memetik pelajaran berharga tentang pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan media sosial. Ini bukan soal menjadi antipati, ilfeel, atau bahkan fobia terhadap media sosial, melainkan bagaimana kita dapat lebih bijak dan berhati-hati dalam setiap langkah yang diambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun