Mohon tunggu...
Amiruddin Saddam
Amiruddin Saddam Mohon Tunggu... Programmer - Pekerja dan Pengajar Swasta

Tech Enthusiast, Content Writer and Learner Something New

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penerapan Nilai Kebudiluhuran pada Jual Beli Online

26 Februari 2022   08:00 Diperbarui: 26 Februari 2022   09:18 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Keranjang Belanja (Sumber:

Perilaku Sopan santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok manusia didalam masyarakat dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari masyarakat itu. Sopan santun merupakan istilah Bahasa jawa yang dapat diartikan sebagai perilaku sesorang yang menjunjung tinggi nilai-nilai menghormati, menghargai, dan berakhlak mulia. Sopan santun bisa dianggap sebagai norma tidak tertulis yang mengatur bagaimana seharusnya kita bersikap atau berperilaku.

Perilaku sopan santun merupakan unsur penting dalam kehidupan bersosialisasi sehari-hari setiap orang, karena dengan menunjukkan sikap sopan santunlah, sesorang dapat dihargai dan disenangi dengan keberadaanya sebagai makhluk sosial dimanapun tempat ia berada. Dalam kehidupan bersosialisasi antar sesama manusia sudah tentu memiliki norama-norma dalam melakukan hubungan dengan orang lain, dalam hal ini sopan santun dapat memberikan banyak manfaat ataupun pengaruh yang baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (Suryani, 2017)

Sopan santun merupakan hal yang sering dianggap sepele tapi dapat berpengaruh besar dalam melakukan jual beli online. Terutama dalam berkomunikasi antar penjual dan pembeli maupun sebaliknya.

Dengan adanya sopan santun dalam diri kita, akan menjadikan nilai tambah bagi diri kita dalam penilaian orang lain.

Dari beberapa nilai kebudiluhuran diatas, dapat disimpulkan bahwa penting bagi kita untuk dapat menerapkan nilai-nilai tersebut. Selain dapat memberikan pengaruh yang baik bagi kita dan orang lain, juga dapat menghindari perpecahan antar umat dan juga menghindari tindakan kejahatan yang dapat terjadi.

Sumber Referensi:

  1. https://media.neliti.com/media/publications/223786-budaya-kejujuran-dalam-menghadapi-peruba.pdf
  2. https://media.neliti.com/media/publications/195087-ID-indikator-tawadhu-dalam-keseharian.pdf
  3. https://www.researchgate.net/publication/335774110_NILAI-NILAI_TOLERANSI_DI_MEDIA_MASSA_Studi_Terhadap_Rubrik_Opini_Riau_Pos
  4. https://e-jurnalmitrapendidikan.com/index.php/e-jmp/article/view/28/11
  5. Memahami hakikat Budi Luhur. Yayasan Budi Luhur Cakti. (Djaitun HS., 2013)
  6. https://apjii.or.id/content/read/39/521/Laporan-Survei-Internet-APJII-2019-2020-Q2
  7. https://www.tojqi.net/index.php/journal/article/view/2027

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun