Mohon tunggu...
aryavamsa frengky
aryavamsa frengky Mohon Tunggu... Lainnya - A Passionate and Dedicated Educator - Dhammaduta Nusantara

Aryavamsa Frengky adalah seorang pembelajar, pendidik, juga pelatih mental untuk diri sendiri dan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Strategi Hadapi Perundungan

1 Oktober 2023   10:46 Diperbarui: 3 Oktober 2023   00:04 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perundungan (Sumber: Pexels)

Penulis menyiapkan tempat untuk guru yang tidak mengajar agar bergilir memberikan pengawasan terhadap area-area yang tak tampak oleh mata, termasuk toilet dan area parkir serta wilayah-wilayah yang rawan terjadi konflik.

Selanjutnya penulis menambahkan jam pembelajaran khusus untuk memberikan ruang bagi para peserta didik untuk belajar memahami dirinya, waktu itu penulis memberikan judulnya,"Life Skill Program". Oleh karena ini program baru, maka penulis sendirilah yang mengajar. 

Penulis bersama tim guru juga menyusun sistem poin yang menjadi syarat kenaikan kelas. Poin ini diakumulasi per jenjang dan setiap jenjang diberikan target poin yang  harus dicapai peserta didik.

Gerakan ini penulis sebut sebagai gerakan lomba berbuat baik. Penulis tidak menyematkan gerakan anti bullying, atau anti perundungan, karena penulis yang pernah belajar tentang bagaimana pikiran bekerja memahami kalimat itu malah menyeret pikiran ke perundungan. 

Hal ini dapat dijelaskan dengan mudah seperti berikut, misalkan pembaca diminta untuk mengikuti intruksi, "Jangan pikirkan gajah!", apakah pembaca malah kepikiran seekor gajah?, jika betul inilah yang salah dalam kalimat ajakan kita selama ini, kita melarang merokok, melarang narkoba tetapi di pikiran kita malah muncul rokok dan narkoba, begitu juga anti perundungan yang muncul adalah pikiran tentang perundungan.

Sekarang intruksinya penulis ganti dengan," Pikirkan seekor semut sekarang!", lihat pikiran kita dengan mudah memikirkan semut bukan. Ini adalah bagian penting bagaimana kita memahami pikiran kita bekerja, sehingga kita tidak salah dalam menanggulangi perundungan walau hanya sebuah kalimat, namun sekali ini kalimat ini mengarahkan pikiran kita.

Untuk itulah penulis melakukan gerakan lomba berbuat baik dengan mengumpulkan poin sebanyak mungkin, tentu gerakan ini membuat mereka terhindar untuk berbuat tidak baik seperti perundungan salah satunya. 

Sejak peluncuran program ini para orangtua dan yayasan mendukung penuh, dan alhasil peserta didik pun berlomba-lomba untuk aktif dalam segala kegiatan positif seperti menjadi pengurus OSIS, menjadi panitia kegiatan sekolah, mengikuti lomba-lomba di luar sekolah, membantu teman, membantu guru dan segala hal baik mendapat poin kebaikan.

Atmosfir sekolah secara berangsur-angsur berubah menjadi suasana yang penuh gairah kebaikan. Peserta didik mau menyapa, memberi salam, membantu adik kelasnya, merawat pertemanan dan segala hal baik pun berlangsung dengan otomatis. Perubahan ini sungguh membawa semangat kepada para guru untuk melakukan kreativitas yang tentunya inovatif sehingga menghadirkan sekolah yang kekinian.

Program perlombaan olahraga di akhir ujian sekolah yang selalu ada sejak penulis bersekolah pun penulis ubah menjadi program pengembangan diri. Penulis mengundang orangtua peserta didik untuk menjadi narasumber dalam menjelaskan tentang profesi pekerjaan mereka. 

Suatu ketika ada orangtua yang pekerjaannya sebagai kurator lukisan, mendatangkan pelukis terkenal yang menjelaskan profesi seorang pelukis. Para peserta didik pun diajak melukis bersama dengan pelukis ini di atas kanvas sebesar 1,5 meter x 2 meter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun