ABSTRAK
Strategi pemasaran mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan, khususnya dalam industri kuliner yang persaingannya sangat ketat. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan Ayam Penyet Surabaya dalam upaya meningkatkan pendapatan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan mengandalkan kombinasi bauran pemasaran 7P yang meliputi produk, harga, tempat, promosi, orang, proses dan bukti fisik. Penerapan strategi ini terbukti efektif meningkatkan daya saing dan pendapatan perusahaan. Rekomendasi diberikan untuk terus mengoptimalkan strategi pemasaran digital dan memperkuat loyalitas konsumen melalui program berbasis nilai Islami dan layanan inovatif.
Kata kunci : Strategi Pemasaran, peningkatkan Penjualan, Ayam Penyet Surabaya
PENDAHULUAN
Industri kuliner di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat yang dipicu oleh perubahan gaya hidup dan meningkatnya minat masyarakat terhadap kuliner lokal. Persaingan yang semakin ketat menuntut pelaku usaha untuk berinovasi dan merancang strategi pemasaran yang efektif agar dapat bertahan dan berkembang. Perusahaan Ayam Penyet Surabaya, sebagai salah satu pelaku usaha kuliner yang terkenal dengan hidangan ayam penyet dan sambal khasnya, memiliki tantangan besar untuk mempertahankan eksistensinya di pasar yang kompetitif. Secara umum, pemasaran adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk atau layanan dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen saat ini dan calon pelanggan (Triyono, 2019).
Ayam Penyet Surabaya tidak hanya menghadapi persaingan dari restoran serupa, tetapi juga bersaing dengan brand-brand besar yang menawarkan beragam pilihan makanan cepat saji. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat ini, perusahaan Ayam Penyet Surabaya menerapkan strategi pemasaran yang matang dan terintegrasi. Salah satu strategi pemasarannya adalah dengan menggunakan konsep marketing mix 7P, yang mencakup Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence.
Melalui penerapan strategi ini, Ayam Penyet Surabaya berupaya untuk memperkuat daya tarik produk melalui peningkatan kualitas dan keunikan menu, menetapkan harga yang sesuai dengan pasar sasaran, serta memperluas saluran distribusi agar lebih mudah dijangkau oleh konsumen. Selain itu, promosi yang efektif dan pelayanan yang ramah dapat menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan. Hal ini bertujuan untuk memperluas pasar untuk bisa meningkatkan pendapatan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi marketing yang diterapkan oleh Ayam Penyet Surabaya. Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi sejauh mana strategi tersebut berkontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan. Fokus utama penelitian ini adalah pada elemen-elemen bauran pemasaran, seperti produk, harga, promosi, lokasi, orang, proses, dan bukti fisik, serta implementasi teknologi digital dalam pemasaran.
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk menganalisis strategi pemasaran yang diterapkan oleh Perusahaan Ayam Penyet Surabaya dalam upaya meningkatkan pendapatan . Dalam pendekatan ini, peneliti berperan sebagai instrumen utama penelitian, dengan fokus pada pengumpulan dan analisis data yang bertujuan memahami makna di balik fenomena yang diamati.
Informan dalam penelitian ini terdiri dari Irwan Nugroho yang merupakan pemimpin Perusahaan Ayam Penyet Surabaya, Yustika Idayanti merupakan kepala personalia dan Sugeng Hariyanto merupakan karyawan perusahaan.sebagai responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik ini bertujuan untuk memilih individu yang relevan dan dapat memberikan data yang diperlukan. Berdasarkan informasi awal dari responden, Data dikumpulkan melalui tiga metode utama: observasi untuk mencatat perubahan terkait strategi pemasaran, wawancara untuk menggali informasi tentang pendapatan dan pola konsumsi, serta dokumentasi untuk merekam aktivitas penelitian secara terstruktur.