Duri  yang kau tancapkan dan tinggalkan begitu saja di segenap ruang ruang hatiku. Berserakan dan memenuhi segala penjuru relung relung hati yang tersembunyi.
****serpihan itu semakin usang  meski goresannya tetap dalam. Dan lukanya tak kunjung juga  sirna .entah berapa kali berganti musim dan masa.
Aku sendiri mulai lupa.
Rangkaian kata itu masih terbaca.
Meski susunannya tak lagi sempurna.seolah lekat dan mengikutiku kemana saja.
Yang akan slalu menghantuiku sampai mata kembali terpejam. Dan tak sempat lagi kuungkapkan.Â
Ditiap detik yang berjalan dari sisa umurku.
 sebuah catatan kecil tentang
 kita ,
aku
 dan dirimu.