Mohon tunggu...
Aryadi Noersaid
Aryadi Noersaid Mohon Tunggu... Konsultan - entrepreneur and writer

Lelaki yang bercita-cita menginspirasi dunia dengan tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Lelaki Pemikat Punai (6)

25 Desember 2020   10:07 Diperbarui: 29 Desember 2020   04:51 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wangi-wangi ini bukan untuk pemanggil setan, Tur. Wangi mawar merah mengandung arti rahim seorang ibu yang menandakan proses kelahiran manusia. Saat lahir, darah mengalir tumpah ke bumi. Wangi mawar putih melambangkan sosok ayah yang mencurahkan benih ke Rahim seorang ibu sebagai tanda proses penciptaan manusia terjadi," jelas ibu.

"Lalu bau melati apa artinya?"

 "Melati melambangkan makna 'keploke lathi lan ati'. Yang terucap oleh mulut hendaklah selaras dengan apa yang ada di hati," tutup ibu. Sekolah kepandaian putri mengajarkan pada ibu beberapa filosofi jawa. Meski tak diyakini tetapi hal itu nampak diingat dengan sangat oleh ibu.

"Jadi, siapa kira-kira yang tidak  menginginkan bapak untuk menjadi lurah sedang bapak tak pernah sekalipun mengungkapkan keinginannya, baik padaku..pada ibu?" gumamku

"Tak sekalipun bapak bercerita pada ibu..tak sekalipun," ibu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya yang saling bertangkup.

Ana kidung rumekso ing wengi

Teguh hayu luputa ing lara

Liputa bilahi kabeh

Jim setan datan purun

Paneluhan tan ana wani

Niwah panggale ala

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun