"Wangi-wangi ini bukan untuk pemanggil setan, Tur. Wangi mawar merah mengandung arti rahim seorang ibu yang menandakan proses kelahiran manusia. Saat lahir, darah mengalir tumpah ke bumi. Wangi mawar putih melambangkan sosok ayah yang mencurahkan benih ke Rahim seorang ibu sebagai tanda proses penciptaan manusia terjadi," jelas ibu.
"Lalu bau melati apa artinya?"
 "Melati melambangkan makna 'keploke lathi lan ati'. Yang terucap oleh mulut hendaklah selaras dengan apa yang ada di hati," tutup ibu. Sekolah kepandaian putri mengajarkan pada ibu beberapa filosofi jawa. Meski tak diyakini tetapi hal itu nampak diingat dengan sangat oleh ibu.
"Jadi, siapa kira-kira yang tidak  menginginkan bapak untuk menjadi lurah sedang bapak tak pernah sekalipun mengungkapkan keinginannya, baik padaku..pada ibu?" gumamku
"Tak sekalipun bapak bercerita pada ibu..tak sekalipun," ibu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya yang saling bertangkup.
Ana kidung rumekso ing wengi
Teguh hayu luputa ing lara
Liputa bilahi kabeh
Jim setan datan purun
Paneluhan tan ana wani
Niwah panggale ala