Mohon tunggu...
Aryadi Noersaid
Aryadi Noersaid Mohon Tunggu... Konsultan - entrepreneur and writer

Lelaki yang bercita-cita menginspirasi dunia dengan tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Lelaki Pemikat Punai (6)

25 Desember 2020   10:07 Diperbarui: 29 Desember 2020   04:51 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gunaning  wong luput

Geni atemahan tirta

Maling adoh tan ana ngarah ing mami

Gun duduk pan sirno

Tembang 'Rumeksa ing wengi' mengalun lambat, dari suara perempuan jawa di seberang sana. Suara yang memiliki pakem serupa di tanah jawa, siapapun yang melantunkannya memiliki kualitas serupa. Begitu mistis lantunannya

"Bapak pernah bercerita padaku...pernah beberapa kali," Rahayu Saraswati, adikku tiba-tiba muncul diambang pintu kamar sambil memandang kami berdua.

Mata sedihnya belum pudar dan belum kembali bersinar. Meskipun garis matanya kecil namun bola matanya bening. Air mata tak lagi bersisa untuk ia tumpahkan dan kini sepertinya ia menginginkan  apa yang menimpa bapak tak hanya dibiarkan begitu saja.  

"Apa yang bapak ceritakan padamu, nduk?" ibu menyambut tubuh Ayu, aku memberikan tempat ia untuk duduk dengan menarik lutut diatas tempat tidur.

"Berceritalah, Ayu! Apa yang kamu tahu?"

Ayu mencoba memejamkan mata berusaha mengingat apa yang diceritakan bapak pada dirinya.......

-Part-7 -

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun