Mohon tunggu...
Ary Adianto
Ary Adianto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Great Communicators

Let's talk about economics, history and geography.

Selanjutnya

Tutup

Money

Air Menjadi Sumber Konflik 2 Negara

7 Mei 2020   19:49 Diperbarui: 8 Mei 2020   00:33 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etiopia dan Mesir telah melakukan perundingan selama bertahun-tahun, tetapi satu isu yang mengganjal adalah bagaimana Etiopia akan mengambil air dari Sungai Nil untuk mengisi waduk. Mesir khawatir rencana Etiopia untuk mengisi waduk dengan cepat dapat mengancam sumber air minum bagi rakyat Mesir.

Dalam pertemuan beberapa tahun terakhir, Presiden Mesir Abdel Fattah al Sisi telah menegaskan bahwa akan menggunakan kekuatan militer untuk meghentikan pembangunan bendungan. Sudan yang terjebak di tengah-tengah kedua negara, awalnya menentang bendungan, akan tetapi menjadi berbalik arah mendukung bendungan karena dijanjikan manfaat irigasi dan listrik serta sebagai cara untuk mengatasi banjir tahunan di Sudan kadang tidak terkendali.

Dan bukan tidak mungkin terjadi perang antara Mesir dan Ethiopia apabila kedua negara tidak ada kesepakatan. Saat ini proses pengerjaan bendungan terus dilakukan sebesar 70 % dan diperkirakan tahun 2021 bendungan dapat dioprasikan secara penuh dan hal tersebut bisa mendorong Ethiopia kearah yang lebih baik dan kemunduran yang besar bagi bangsa Mesir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun