Keinginannya bekerja dan mencari uang menutup pikirannya untuk berkuliah
menjadi seorang mahasiswa. Ia berfikir dengan dirinya yang seperti itu akan sia-sia
saja berkuliah, membuang uang , dan waktunya.
Di suatu malam ia bak tertampar malaikat, tamparan keras sang malaikat membuat
nya bimbang akan hidupnya. Berfikir sejenak sembari ngopi, tiba-tiba ia memikirkan
tentang masa depannya. Dengan hidupnya yang gelap apakah akan bermanfaat bagi dirinya dan orang sekitar termasuk keluarga, pikirannya menyelimuti kepala sampai ia
tertidur.
Tahun 2020 tercatat sebagai sejarah awal ia mulai meninggalkan masa lalu nya yang
gelap gulita, siraman rohani mulai merasuki tubuhnya, menyelimuti sampai ke
kepalanya. Gregorius mulai memikirkan masa depan yang lebih cerah untuk diri dan
keluarga nya kelak, ia mulai lelah dengan diri nya yang bengal dan mencoba berdamai
dengan diri.