II
Langit tak pernah murung
Ia pun tak pernah geram, mengeras, atau sekadar menguntit
airmata
Meski segala tugas harus diselesaikan
Sebelum awan menjelma angin yang tersesat ;
Barangkali ia hanya bisa diam :
Menunggu tuannya memutuskan segala rencana.
III
Aku adalah langit yang dipenjarakan manusia dalam sel
tanpa sipir,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!