Mohon tunggu...
Fauziyah Kurniawati
Fauziyah Kurniawati Mohon Tunggu... Penulis - A Genuine Dreamer

Struggling Learner / Random Writer / Poem Addict

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ikhtisar Senyummu, Ibu

14 Oktober 2020   22:59 Diperbarui: 14 Oktober 2020   23:08 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: heirloomartco.com

I/

menemui waktu demi waktu. angin bergemuruh di udara.

hujanpun terpanggil memenuhi ruang gelap. dan petir

menyelubungi duka juga air mata. aku tertegun ;

menatap segala kemungkinan yang ditulis oleh waktu,

tubuhku menggigil kedinginan dan jantungmu tak pernah luruh mengingatku.

di jalan-jalan getir mimpiku

kau datang dengan sejumput alamat,

supaya dapat kularikan senyumku ke sudut-sudut arpa hatimu

sampai kugapai kakimu yang beralamatkan surga itu.

II/

pada senja, ashifat wajahmu memburai resah.

manifesto rindu tersirat pada retina matamu yang semakin memerah.

altokomulus pun pecah. dan matahari mengabu di batinmu

:lewat kelebat bayang dalam diam,

insecta langit beterbangan membawa kaleidoskop do'aku

dari hari ke hari,

kutengadahkan jemari sembari kuhimpun senyummu yang tulus itu.

kupejamkan mataku sembari kukekalkan namamu pada ruas-ruas batu

semisal aku kecil dulu.

III/

aku masih bersama senyummu yang semakin ranum menegaskan segala rindu.

memetak garis-garis takdir yang isyarat angka dan hurufnya membuatku lebih tabah.

dan ikhlas mematri hujan pada paras awan

ketika rona pipimu lebih jingga mewarnai semesta.

ibu,

kendati pun langit retak oleh petir dan bumi tandus oleh terik,

namun tak akan ada suatu apa yang sanggup membuatmu hilang dari ingatanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun