Mohon tunggu...
Arumi fathehana
Arumi fathehana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya suka matcha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masa Lalu

25 Oktober 2023   20:22 Diperbarui: 25 Oktober 2023   20:36 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ehm..." Seruku.

"Ada apa ya, Na?" Tanya Ruby.

"Emm, dia siapa?" Tanyaku.

Ruby hanya diam dan seolah memberi isyarat kepada Aksa tentang sesuatu. Begitu pula Aksa, dia diam dan sibuk memalingkan muka. 

Akupun memilih untuk diam juga dan seolah menahan mereka. Setiap mereka akan melangkah pergi aku menegurnya yang akhirnya Aksa membuka helmnya dan membentakku.

"Mau kamu apa sih? Nggak usah seperti ini dong! Ternyata kamu nggak berubah ya." Bentaknya.

"Maksud kamu?" Tanyaku sok polos, sejujurnya aku mangkel.

"Biarin kita pergi dari sini! Kamu nggak perlu bikin aku tertekan, apa lagi menekan Ruby!" Bentaknya lagi.

"Oh.." Jawabku.

"Kamu itu masa lalu. Masa lalu yang nggak banget untuk di kenang, terlalu menyakitkan. Kamu kan yang mau hal ini? Kamu toh yang memulai ini? Nggak nyangka, ternyata kamu nggak sepolos yang aku kira, naif. Harusnya kamu bisa lepasin aku dan relakan aku dengan Ruby, toh kamu sendirikan yang bilang kalau kamu nggak cinta sama aku. Terus pengorbananku untuk meraih cinta kamu itu bohong, sia-sia. Kamu cuma manfaatin aku, cuma pengen hartaku aja, cuma pengen numpang beken aja. Jahat ya..!!" Bentaknya.

Aku hanya bisa menangis dan membiarkan setiap pasang mata menontonku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun