Mohon tunggu...
arsy mutiara
arsy mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan mahasiswa universitas airlangga jurusan statistika

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pengaruh Penceraian Orang Tua Terhadap Mental Anak

19 Mei 2024   14:08 Diperbarui: 19 Mei 2024   14:10 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Dapat disimpulkan bahwa dampak yang dialami perceraian orang tuanya adalah ia merasa kesepian.

Berikut hasil wawancara dengan Rian, ia mengatakan :

“gada sih udah biasa dari kecil soalnya.”

Dapat disimpulkan bahwa rian tidak merasakan dampak dari perceraian orang tuanya karena ia sudah terbiasa dari kecil ditinggal oleh salah satu orang tuanya.

Berikut hasil wawancara dengan Via, ia mengatakan :

“lebih ke pergaulan gitu kayak pergaulan bebas dan lebih mencari kasih sayang diluar yang ga didapetin dari orang tuaku.”

Dapat disimpulkan bahwa dampak terbesar yang dialami Via akibat perceraian orang taunya yaitu pergaulan lebih bebas dan lebih mencari kasih sayang ke orang lain atau diluaran sana.

  • Kondisi Psikologis Anak Terhadap Perceraian Orang Tuanya

Kondisi psikologis adalah kondisi yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari seorang individu. Terkadang, kondisi psikologis seseorang bisa terganggu. Kondisi inilah yang disebut dengan gangguan psikologis atau gangguan mental.

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan 4 anak yang terlibat dalam fenomena perceraian orang tuanya peneliti mendapatkan tersebut memberi sebuah pertanyaan kepada apa yang akan diteliti. Adapun responden dari beberapa anak mengenai kondisi psikologis anak tersebut sebagai berikut :

Berdasarkan hasil wawancara dengan sofiyah, ia mengatakan :

“awalnya kecewa terus kek sering mengurung diri dikamar, cuma ya mau gimana lagi kalo jalannya harus pisah ya udah aku ikhlas”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun