Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

BBM Naik, Unhas Mencekam

19 November 2014   06:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:26 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duduk di tepi jalan, saya berdoa dan berdoa, semoga saudara-saudaraku yang kalap malam ini, tidak kehilangan jiwa. Pemandangan langsungku kali ini, seolah saya berada di Jalur Gaza, demikian chaos, aroma dehumanisasi sangat terasa.

Maka datanglah dua pasukan TNI dari dua arah, masyarakat ber yel-yel: "Hidup TNI". Kearifan tentara kita ini, membujuk warga agar memberi jalan kepada pengguna lalu lintas. Sedang ada teriakan: "Tembak saja itu mahasiswa Pak!". Tentara itu tersenyum, luar biasa bagiku, sebab ia masih sempat tersenyum di belantara perang. Keadaan berangsur-angsur pulih. Fakta lain, trik saling menyusup terjadi, ada warga di area kampus dan mengaku mahasiswa. Sedang di kerumunan warga, seorang mahasiswa menyusup sebagai warga. Kedua-duanya, dipentung TNI. Yang paling mencemaskanku saat ada lemparan api di pagar gereja. Duh, Ya Allah, semoga tidak ada saudara Nasraniku tersulut. Sebelumnya, masjidpun sempat menjadi sasaran karena mahasiswa ketika diserang, ada yang lari ke masjid. Lagi-lagi, Ya Allah, semoga saudara Muslimku, tak tersulut emosi.

Sampai saya balik ke rumah, saya tak tahu lagi apa yang terjadi di zona perang itu, yang pasti saya merasa lega atas kehadiran Tentara Nasional Indonesia, mereka mengajak masyarakat dan penonton untuk pulang ke rumah. Sepertinya ada yang membangkang, tak bergerak. Akhirnya, dia dapat jatah pentungan, dan menjadi sampel acak yang membuat massa lain, berlarian dan menjauhi lokasi perang.

Firasatku, TNI akan sukses mengamankan dan menghentikan perang nan pilu, malam ini. Insya Allah^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun