Setiap penjuru rumah diperiksa oleh mereka bertiga. Demikian juga kamar tidur Teh Euis yang diduga merupakan tempat kejadian, tak luput diperiksanya juga. Dibarengi oleh Teh Euis - tentu saja.Â
Dan ketiganya sama sekali tidak menemukan yang dicarinya.
Teh Euis pun seperti memperoleh kemenangan. Sementara mereka bertiga kebingungan. Dan mata ketua RW menatap tajam pada kepala keamanan.
Wajah kepala keamanan pun langsung tertunduk.
"Betul 'kan, Pak. Tidak ada siapa-siapa? Teh Euis bertanaya memecah kesunyian. Pak RW gelagapan.
Tapi tiba-tiba kepala keamanan berseru, "Lalu kaki siapa itu?" katanya sambil menunjuk ke bawah kolong ranjang.
Teh Euis langsung pucat. Sedangkan kepala keamanan langsung menyeret kaki yang hanya tampak kedua telapaknya itu agar keluar dari persembunyian.
Teh Euis pun langsung tidak berkutik. Si Opik tertangkap basah bersembunyidi bawah ranjang dengan keadaan telanjang.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H