Sebagai warga negara yang baik, program vaksinasi anak sangat antusias disambut dan untuk segera ditindak lanjuti. Gayung bersambut kebahagiaan, anak semata wayang yang masih umur 9 tahun ingin segera divaksin.
Rencana vaksin pertama untuk anak seakan menemukan jalan terang saat Polres Kota Probolinggo memfasilitasi. Segera didaftarkan lewat sekolah. Sayang, saat hari pelaksanaan malah sakit batuk. Terpaksa rencana dijadwal ulang untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Kamis, 10 Februari 2022 kesempatan kedua difasilitasi Puskesmas Ketapang. Sesuai alamat domisili yang tercatat di Kartu Keluarga (KK), anak bisa dilayani untuk vaksin. Bahkan, penulis dan istri bisa dilayani untuk vaksin ketiga.
"Bapak dan Ibu vaksin ketiga, ya?" Tanya dokter.
"Ya, dok."
Tiba-tiba anakku langsung nyeletuk,"Aku vaksin ketiga juga ya... Yah?"
Kami terkejut dan sejenak terdiam.
"Iya. Vaksin ketiga juga." Jawabku sambil mengedipkan mata ke dokter. Terlihat dokter dan istri tersenyum. Memahami makna sebenarnya dibalik simbol kedipan.Â
Anakku tersenyum dan terlihat girang. Maklum, perkataan dan keinginan anak terkadang di luar perkiraan. Butuh jawaban dan strategi tepat agar niat vaksin tidak berubah.