Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Horor: Roh Surti

1 Desember 2021   16:13 Diperbarui: 1 Desember 2021   16:16 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi horor. Sumber: ngedit sendiri di canva.com

Mbok Sum terdiam dan menatap Surti yang kembali menunduk.

"Priyo. Waktu kemarin memetik kopi di kebun belakang. Masih menurut Priyo, tubuh Bu Broto ditemukan tertancap mata tombak. Tepat di bawah jantungnya."

Mbok Sum menatap tajam Surti yang masih menunduk.

"Surti. Ada yang ingin kau sampaikan?"

"Tidak ada, Mbok." Jawab Surti singkat dan kembali mulutnya terkunci rapat.

Mbok Sum ikut terdiam. Masih lekat di ingatan wanita tua itu, bagaimana Surti dulu mati, sehari setelah melahirkan.

Di rumah ini pula, Mbok Sum menyaksikan Surti meregang nyawa dengan perut semakin membuncit. Membesar tidak wajar seakan ingin meletus. Hingga orang-orang bergunjing, matinya Surti karena santet.

****

Surti. Sosok gadis bersahaja. Tinggi semampai. Bunga desa nan cantik jelita. Banyak laki-laki yang berusaha merebut hatinya. Termasuk Hendra, anak Bu Broto.

Hanya seorang pemuda yang mampu meluluhkan hati Surti. Gibran, pemuda desa sebelah. Teman SMA Surti. Pemuda yang sukses merantau ke Jakarta.

Setelah menikah, Gibran memboyong Surti ke Jakarta. Sewaktu Surti hamil dan hampir melahirkan, Surti minta pulang ke desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun