Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Saat Engkong Pamit

12 November 2021   09:35 Diperbarui: 12 November 2021   09:47 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjadi saling sahut antara Idur dan Haut. Sedangkan yang lain menyimak ala murid-murid zaman kolonial.

“Begini. Sebab bin musabab tanaman tomat di Gang Sapi ini subur makmur, tidak lepas dari peran kotoran……...”

Belum sempat Haut menjelaskan lebar kali panjang, Engkong muncul dari arah timur. Semua terdiam menunggu situasi dan kondisi kedaruratan seiring semakin dekatnya Engkong ke pos ronda.

***

Suasana hening, seibarat mengheningkan cipta. Burung-burung emprit yang cerewet kebangetan beterbangan menjauh. Kodok dan kadal yang sejatinya ingin melanjutkan pertarungan di palagan bebatuan, tak jadi mendekat. Bahkan gesit bergerak dan melompat, menelusup ke kebun jagung nan rimbun.

“Kok sepi.” Kata Engkong. Sembari memainkan klontong sapi kuningan yang gagah tergantung di lampu sepeda ontelnya.

Semua saling pandang. Lirik kanan lirik kiri. Idur yang biasanya paling iseng saat ada Engkong, memandang ke langit, seakan melihat barisan bidadari turun dari langit lapis sembilan.

“Engkong dari mana?” Iwur memberanikan menyiram kebekuan. Mencairkan suasana.

“Ngapain nanyak-nanyak.”

“Yaelah, biar kagak sepi, Kong.”

Engkong menatap Iwur. Kali ini tatapan Engkong agak pucat. Seperti menahan sesuatu yang cukup membuatnya kurang berwibawa, di mata warga Gang Sapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun