Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Capung-capung nan Genit

27 Oktober 2020   10:51 Diperbarui: 27 Oktober 2020   11:07 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Capung-capung beterbangan mendekatiku. Menari-nari dan menertawakan pikiran mereka. Sedang aku? Mematung di jemuran matahari. Terpanggang semburan-semburan hasutan. Akankah mencipta peluh amarah? Tidak! Jawabku.

Mereka, capung-capung nan genit. Wajahnya imut-imut. Mampu membuatku tak bergigi. Saat di istanaku duduk rapi. Pasti ada janji, yang aku lupa, gumamku…

Aku beranjak ke ruang ilmu. Membuka jendela dunia, yang masih kosong. Lalu kekosongan aku berikan pada capung-capung. Bukan untuk membodohi. Melainkan, melukisnya dengan dunia mereka.

O… betapa dunia penuh warna-warna. Capung-capung menerbangkan dunia mereka. Di atas kekosongan-kekosongan yang mereka main-mainkan. Menantang keangkuhan matahari. Menari dan menari tiada henti.

Lalu… Matahari malu-malu. Lari dan sembunyi. Kulihat, capung-capung. Kembali ke dunia mimpi.


Probolinggo, 25.10.2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun