Harsa terdiam. Dipandanginya Adji, sahabat lamanya, cukup tajam.
"Yahhhh, ada yang perlu aku sampaikan ke kamu, Dji. Makanya langsung aku telepon. Masalahku ini sepertinya lebih tepat jika kusampaikan ke kamu"
"Memangnya ada masalah. Masalah apaan?"
Gemericik air kembali terdengar dominan, seiring Harsa kembali terdiam. Lantas Harsa menyampaikan masalah yang dihadapinya ke Adji. Masalah berkaitan dengan keiginan Harsa mendekati Licia. Namun sayang, seakan bertepuk sebelah tangan.
"Ada jalan keluarnya. Dan aku yakin banyak berhasilnya. Asal kau mau dengan syarat dan lainnya"
"Apa syaratnya Dji? Asalkan jangan ada tumbal, aku mau"
"Ya nggak ada tumballah. Sekedar ilmu pelet biasa. Tetapi lebih ampuh. Hanya butuh kesepakatan harga. Juga kembang kanthil sebagai media. Mau apa nggak?"
"Ilmu pelet apaan Dji?"
"Pelet kembang kanthil. Gimana?"
"OK. Kapan bisa dieksekusi?"
"Besok sore. Kebetulan hari Minggu. Orangnya lebih senang melakukan ritual antara malam Senin dan malam Jum'at. Bagaimana?"