“Aku Mas, Viona!”
“Bukan!.... Kau bukan istriku!”
Sambil melotot, Purwa beranjak ke sudut kamar. Viona ikut bangun. Perlahan mendekati Purwa yang seakan sangat ketakutan.
“Jangan mendekat!” Teriak Purwa memecah hening malam.
Ketegangan menyelimuti kamar Purwa. Viona perlahan mendekati Purwa. Kali ini wajah Purwa berangsur tenang.
“Benarkah kau Viona?”
“Ya Mas, ada apa sih?”
Reflek dilihatnya kaki Viona. Menjejak lantai. Lantas perlahan diraihnya tangan Viona. Terasa hangat. Membuat hati Purwa tenang.
“Mas Purwa mimpi?”
“Ya….”
“Mimpi apa Mas? sampai ketakutan seperti orang lihat setan”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!