Kurangnya informasi dan pengetahuan masyarakat mengenai energi, terutama energi terbarukan, tentu bisa menghambat proses transisi energi yang telah direncanakan oleh pemerintah.Â
Sehingga, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan pengembangan literasi energi terbarukan.
Literasi Energi Terbarukan
Di tengah ketidakpastian zaman terkait perubahan iklim, pemanasan global, dan permintaan energi yang terus bertumbuh, pemahaman energi menjadi faktor penting dalam membentuk masyarakat yang mampu mengelola energi secara efisien dan berkelanjutan.Â
Salah satu cara meningkatkan pemahaman tersebut adalah dengan literasi energi terbarukan.
Pengetahuan mengenai energi terbarukan bukan sekadar pemahaman tentang cara pembangkitan listrik.Â
Namun mencakup pemahaman yang mendalam mengenai berbagai sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, air, dan panas bumi.Â
Dengan tingkat literasi energi yang tinggi, masyarakat akan memahami tentang cara mengelola dan mengoptimalkan penggunaan energi dan akan lebih mungkin terlibat dalam praktek-praktek berkelanjutan, salah satunya mempercepat transisi energi.
Bagaimana menerapkan literasi energi terbarukan ini ke masyarakat luas?Â
Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar pemahaman mengenai energi terbarukan ini bisa dicapai oleh seluruh masyarakat luas, salah satunya melalui sektor pendidikan.
Pendidikan Energi Terbarukan
Menyertakan pembelajaran tentang energi terbarukan di dalam sistem pendidikan, mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi, sangat mungkin untuk membentuk sustainable mindset pada generasi muda.
Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip lingkungan berkelanjutan ke dalam berbagai mata pelajaran, lembaga pendidikan dapat menanamkan nilai-nilai dan kesadaran lingkungan pada siswa-siswinya.Â