Mohon tunggu...
Arrizal Tegar Al Azhar
Arrizal Tegar Al Azhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis adalah pintu kemana saja

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Literasi Energi Terbarukan: Solusi Mempercepat Transisi Energi untuk Masa Depan Lingkungan Berkelanjutan

5 Februari 2024   08:06 Diperbarui: 22 Juni 2024   19:51 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panel surya di atap bangunan (Solarimo via Pixabay.com)

Dalam peralihan dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT), pemerintah telah melakukan beberapa gerakan. 

Seperti dengan membangun pembangkit listrik bertenaga surya, angin, air, subsidi untuk kendaraan listrik, memberikan pajak dan bea masuk yang lebih rendah untuk teknologi energi terbarukan, dan mengurangi biaya impor untuk komponen energi terbarukan.

Namun, upaya pencegahan perubahan iklim melalui transisi energi di sektor energi ini bukan satu-satunya cara. 

Tentu semua sektor penunjang kehidupan, pada akhirnya akan diusahakan kelanjutan transisi energinya. 

Terutama dari kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Masyarakat Indonesia dan Energi Terbarukan

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Katadata Insight Center mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Energi Terbarukan, ternyata hanya ada 38,6% dari 4821 responden yang mengaku pernah mendengar istilah energi terbarukan. Lalu, sebanyak 34,1% pernah mendengar namun tidak terlalu memahami. Dan sisanya, sebanyak 27,3% tidak tahu sama sekali.

Panel surya di atap bangunan (Solarimo via Pixabay.com)
Panel surya di atap bangunan (Solarimo via Pixabay.com)

Data yang diunggah pada periode 2022 ini, tentu mengejutkan banyak pihak. Dimana pada saat itu, isu mengenai energi terbarukan telah banyak diperbincangkan. 

Namun pada kenyataannya, ternyata masih banyak masyarakat yang belum memahami bahkan tidak tahu sama sekali.

Dari survei itu pula, ditemukan sebuah fakta bahwa 50,3% responden menyangka jika listrik yang mereka gunakan selama ini bersumber dari energi air. 

Padahal, di tahun 2022, dilansir dari GoodStats, energi batubara masih menjadi pasokan listrik utama, yakni sebesar 205,31 TWh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun