Disesuaikanlah dengan isi dompet. Karena pengaruh Kebaya ini Ngeri-ngeri sedap juga. dan kiranya kaum Ibu harus bisa membeli bahan kebaya yang enak dipakai. yang menyerap keringat, karena biasanya orang memakai Kebaya itu dalam waktu yang lama ( sehari penuh ) saya pribadi tidak begitu menyukai bahan kebaya yang terbuat dari bahan bordir atau Renda. Karena harus  memakai Kamisol atau Longtorso.Â
Saya lebih suka memakai kebaya berbahan Katun atau Tafeta yang sudah ada Furingnya. Untuk memeriksa kualitas kain ini, kita bisa  menggaruknya dengan kuku untuk melihat apakah benang lungsinnya terpisah atau tidak. Menjaganya juga gampang kog, ketika akan mencuci, cukup direndam dalam air bersih selama 5 menit lalu jemur ditempat teduh. Atau setelah dipakai lalu anginkan, tanpa dijemur diterik matahari. Supaya awet tentunya. Atau antarkan saja ke Loundry.....
Meski pada awalnya Kebaya dimonopoli budaya Jawa, ternyata Kebaya sudah merupakan pakaian Umum yang dikenakan perempuan diseluruh Nusantara. Saat ini Kebaya mendapat perhatian masyarakat dan Pemerintah Indonesia, seiring dengan kesadaran mengenai kekayaan Budaya kita. Hal ini terlihat ketika pada tanggal 5-6 April 2021 yang lalu dilaksanakan Kongres Berkebaya Nasional yang diketuai Lana T Koentjoro.Â
Hal ini bertujuan untuk memperkuat gerakan pelestarian budaya khususnya tradisional Indonesia melalui pengenalan dan ajakan menggunakan kebaya kepada generasi muda. Dan yang tak kalah penting adalah untuk mendapatkan pengakuan dunia ( UNESCO ) dengan cara mendaftarkan kebaya sebagai warisan tak benda asal Indonesia. Tujuan berikutnya adalah mendorong Pemerintah untuk menetapkan Hari Berkebaya Nasional supaya tahap berikutnya dapat merancang program Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui produksi dan pemasaran kebaya.Â
Acara tersebut dilaksanakan secara daring yang diikuti oleh para politisi, sosial, profesi, akademisi dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam mengambil keputusan tentang pelestarian kebaya sebagai elemen budaya Indonesia. ( lifestyle.okezone.com) Jadi mari kita jaga dan lestarikan kebudayaan kita, jangan sampai karena kita malu dan enggan menampilkan kebaya kita, orang lain bisa saja mengklaim Kebaya bukanlah Budaya kita. Yok kita perkenalkan sedini mungkin kepada generasi muda khususnya kaum perempuan yang tengah mencari jati diri. Jangan sampai budaya Barat melingkupi putra-putri kita.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H