Mohon tunggu...
Arolina Sidauruk
Arolina Sidauruk Mohon Tunggu... Pengacara - Waktu itu sangat berharga

Bagai menegakkan benang basah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengaruh Kebaya bagi Wanita Batak

8 September 2022   18:49 Diperbarui: 8 September 2022   19:48 2897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disesuaikanlah dengan isi dompet. Karena pengaruh Kebaya ini Ngeri-ngeri sedap juga. dan kiranya kaum Ibu harus bisa membeli bahan kebaya yang enak dipakai. yang menyerap keringat, karena biasanya orang memakai Kebaya itu dalam waktu yang lama ( sehari penuh ) saya pribadi tidak begitu menyukai bahan kebaya yang terbuat dari bahan bordir atau Renda. Karena harus  memakai Kamisol atau Longtorso. 

Saya lebih suka memakai kebaya berbahan Katun atau Tafeta yang sudah ada Furingnya. Untuk memeriksa kualitas kain ini, kita bisa  menggaruknya dengan kuku untuk melihat apakah benang lungsinnya terpisah atau tidak. Menjaganya juga gampang kog, ketika akan mencuci, cukup direndam dalam air bersih selama 5 menit lalu jemur ditempat teduh. Atau setelah dipakai lalu anginkan, tanpa dijemur diterik matahari. Supaya awet tentunya. Atau antarkan saja ke Loundry.....

Meski pada awalnya Kebaya dimonopoli budaya Jawa, ternyata Kebaya sudah merupakan pakaian Umum yang dikenakan perempuan diseluruh Nusantara. Saat ini Kebaya mendapat perhatian masyarakat dan Pemerintah Indonesia, seiring dengan kesadaran mengenai kekayaan Budaya kita. Hal ini terlihat ketika pada tanggal 5-6 April 2021 yang lalu dilaksanakan Kongres Berkebaya Nasional yang diketuai Lana T Koentjoro. 

Hal ini bertujuan untuk memperkuat gerakan pelestarian budaya khususnya tradisional Indonesia melalui pengenalan dan ajakan menggunakan kebaya kepada generasi muda. Dan yang tak kalah penting adalah untuk mendapatkan pengakuan dunia ( UNESCO ) dengan cara mendaftarkan kebaya sebagai warisan tak benda asal Indonesia. Tujuan berikutnya adalah mendorong Pemerintah untuk menetapkan Hari Berkebaya Nasional supaya tahap berikutnya dapat merancang program Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui produksi dan pemasaran kebaya. 

Acara tersebut dilaksanakan secara daring yang diikuti oleh para politisi, sosial, profesi, akademisi dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam mengambil keputusan tentang pelestarian kebaya sebagai elemen budaya Indonesia. ( lifestyle.okezone.com) Jadi mari kita jaga dan lestarikan kebudayaan kita, jangan sampai karena kita malu dan enggan menampilkan kebaya kita, orang lain bisa saja mengklaim Kebaya bukanlah Budaya kita. Yok kita perkenalkan sedini mungkin kepada generasi muda khususnya kaum perempuan yang tengah mencari jati diri. Jangan sampai budaya Barat melingkupi putra-putri kita.

Dok pribadi
Dok pribadi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun