Apakah ini yang dinamakan dengan Dewi Fortuna, atau sebuah keberuntungan? Tidak. Ini faktor "X", Dewi Fortuna itu nampak jika penampilan di lapangan berbeda jauh dengan hasil. Tidak. Sevilla bermain seperti akan juara, meski tidak diunggulkan, ada fakto X yang membuat hal itu terjadi.
Sampai kapan faktor 'X" itu akan hilang. Entahlah. Biarkan Sevilla menikmatinya, karena faktor ini muncul untuk kompetisi di Liga Eropa saja, bukan di kompetisi paling elit, Liga Champions. Sevilla nampaknya perlu faktor lain lagi untuk juara di Liga Champions nanti.
Ah, lupakan dahulu musim depan. Sevilla perlu bergembira, di tengah pandemi Covid-19, gelar juara adalah sebuah penghibur yang luar biasa. Sevilla pantas berpesta untuk gelar dan segala usaha yan gtelah dilakukan.
Selamat, Sevilla.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H