Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dimarahin, Maunya Anies Apa Sih?

7 Mei 2020   14:11 Diperbarui: 7 Mei 2020   14:14 2981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menko PMK, Muhadjir Effendy dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan I Gambar : Tribunews

Apakah nafas anda menjadi tak karu-karuan? Hati-hati, mungkin asma anda sedang kambuh. Apakah perut anda terasa kembung? Mungkin anda sedang masuk angin. Jika anda berkeringat, coba cek AC di ruangan berfungsi dengan baik atau tidak? Mungkin sudah lama tidak dibersihkan atau freonnya habis. Apaan sih.

Kembali ke topik. Kalau saya melihat ini seperti memperhatikan seseorang yang memarahin orang lain dan mengatakan, maunya gimana sih? Anies maunya apa sih? dengan versi yang lembut tentunya, apalagi sedang di bulan puasa.

Kalau di Timor, tempat saya,  ini mah mungkin sudah main fisik. Maunya gimana sih? Tapi tangan dan kaki udah bergerak, pak..pok...maunya apa sih? pak...pok...orangnya belum jelasin apa-apa, udah memar sana sini dan hampir pingsan. Akhirnya berakhir di Polsek.

Maksudnya begini om. Esensi dari pertanyaan "Maunya gimana sih? Adalah sebuah keinginan baik untuk mendapatkan klarifikasi.  Unsur penting dari sebuah klarifikasi adalah mendapatkan perimbangan.

Sampai sekarang menurut saya belum imbang nih, kayak Manchester City lawan Liverpool lah. Jangan sombong Liverpudlian, belum juara kalian. Ah, kok jadi ngomongin bola?

Intinya adalah belum ada klarifikasi dari pihak Anies,sehingga masih belum bisa dikomentari lebih jauh. 

Tapi karena ini adalah sebuah tulisan yang harus diselesaikan, marilah  kita sama-sama belagak sedang melakukan klarifikasi. 

Ada beberapa pertanyaan pembantu. Pertama, apakah memang Pemrov DKI tidak mempunyai anggaran seperti yang dikatakan oleh Sri Mulyani? Masak sih, dengan APBD senilai Rp 87,95 triliun, tidak bisa memberikan bansos.

Untuk pertanyaan ini, jawabannya mungkin  saja Anies keteteran dalam mengatur anggaran DKI. Perhatikan saja penjelasan dari Asisten Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta Catur Laswanto yang mengatakan bahwa  dari APBD senilai Rp 87,95 triliun, pendapatan Pemprov DKI tahun ini diprediksi hanya sekitar Rp 47 triliun.

Padahal anggaran belanja masih berada di posisi sekitar Rp 51 triliun setelah Pemprov DKI memangkas sejumlah pos belanja. Peluang defisit lumayan besar om.

Apakah benar defisit sehingga Anies tidak bisa memerikan bansos pada masyarakat? Masaaak.....ting tong.. mungkin ada yang mulai curiga jangan-jangan lagi simpan uangnya untuk ngengg---ngenggg, apaan tuh? Huss. Ingat Perimbangan! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun