Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Bilang Koentji(nya) adalah "Karantina Wajah", Politis atau Lelucon?

7 Mei 2020   03:10 Diperbarui: 7 Mei 2020   03:05 1976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi saya, "Karantina wajah" ini koplak sih jika dibayangkan, sehingga Karantina Wajah ini bisa digunakan sebagai lelucon untuk banyak hal sesudah pernyataan Anies ini.

Misalnya jika ingin meminta orang untuk memakai masker. “Tolong tuh ya, Karantina tuh wajah”. Keren kan?.

Atau dalam konteks yang berbeda tapi tetap menggunakan frasa yang unik ini, bisa juga demikian;  misalnya, jika ketemu mantan yang sedang jalan dengan pacarnya, maka dalam hati mungkin bergumam. “Pingin deh karantina nih wajah sementara”. Eahh.

Atau saat bercanda dan meledek seorang teman.  “Eh kemarin saya lihat ada orang yang mukanya mirip lu, wajah lu menular ya?. Mending karantina sementara deh tuh wajah”. Haha.

Pak beliau Anies ini memang ahli menelurkan kata-kata baru dan unik--jika tak mau dibilang kadang sulit dimengerti oleh publik. Jika mau dibuat list maka akan sangat panjang.

Akan tetapi, entah bermaksud politis atau tidak tapi anggap saja "Karantina Wajah" ini sebagai  hiburan di masa pandemi Covid-19 ini.

Saya yakin sih, jika om Satur minggu depan sudah masuk kantor, dia akan ikut latah soal ini. “Kunci dari melawan Corona adalah Karantina Wajah” , begitu kira-kira pernyataan om Satur nanti.

Jika yang belum ngeh, mungkin akan bertanya. “Om satur apa itu Karantina wajah?”. Lalu mungkin om Satur akan kebingungan sendiri.

Ah, sudah, cukup sudah membahas Karantina Wajah ini. 

Sebagai bangsa, kita patut bersyukur bahwa angka meninggal akibat Covid-19 di Indonesia dan khususnya di Jakarta sudah menurun. Good Job. 

Mungkin benar, Koentji(nya)  memang adalah  "Karantina Wajah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun