Ada juga seorang menantu pria yang harus memilih kos di luar dan memilih baru pulang ke rumah mertua di saat weekend karena tidak tahan dengan cerita cerewet dari ibu mertuanya. Kondisi yang jika tidak dicarikan solusi maka akan berdampak kepada kelangsungan kehidupan rumah tangga ke depan.
"Sebaiknya memang sebelum menikah, hal ini sudah dipertimbangkan atau didiskusikan...bro" kata saya berlagak bijak.
"Benar bro.." ujar Rius.
"Jika harus tinggal dengan mertua, lebih baik di rumah terpisah. Urusan dapur dan lain-lain bisa menjadi privasi" kata saya lagi.
Beberapa pengalaman berumahtangga beberapa teman sukses dengan cara seperti ini, apalagi jika menantu wanita tidak mau cara dia memasak atau merawat anak-anak dilihat langsung oleh mertuanya.
Komunikasi menjadi amat penting disini. Komunikasi sebelum menikah dan saat terjadi konflik harus dilakukan.
Jangan sampai keputusan itu diambil sepihak, karena setelah menikah ada penyatuan dua keluarga di sana. Akan tetapi ketika harus memutuskan sesuatu, harus cepat dan tegas memutuskan. Jika terlambat ada resiko besar yang harus ditanggung.
Beberapa hari berikutnya, Rius terlihat bahagia.
"Beta baru ajak bapa mantu mancing bro...beliau beli bir dua botol..batong (kami) bacarita lama" ujar Rius sambil tersenyum.
"Wee..mantap..."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H