Untuk melihat kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed pada Desember 2015 mendatang, Grafik-2 memberikan indikasinya.
Dari grafik-2 dapat dipahami bahwa dalam setahun terakhir (Oktober 2014-2015), pendapatan (Earning) naik sekitar 2,3%, CPI (Consumer Price Index) naik hampir 2% sehingga jika dihitung dengan tingkat inflasi, pertumbuhan pendapatan dalam setahun terakhir kurang dari 1%. Kondisi ini tidak lebih baik daripada sebelum 2008; sementara kenaikan suku bunga acuan berimplikasi turunnya pertumbuhan pendapatan. Dengan demikian, menaikkan suku bunga acuan The Fed pada pertengahan Desember 2015 bukan keputusan yang tepat karena kondisi perekonomian US belum sepenuhnya pulih.
Dengan kondisi pertumbuhan perekonomian China masih tertekan dan keputusan The Fed yang masih akan menggantung berimplikasi gejolak akan selalu terjadi di pasar keuangan global.
Defisit Anggaran dan Utang
Kebijakan stimulus (pelonggaran anggaran) sudah menjadi pilihan. Dengan demikian, penerimaan negara (melalui pajak) akan berkurang dan tidak memenuhi target. Sementara, program pembangunan pemerintah harus tetap berlangsung agar pihak swasta dapat terus terdorong untuk melakukan kegiatan usaha. Paket stimulus yang diluncurkan belum akan segera meningkatkan nilai investasi langsung. Diprakirakan, defisit anggaran akan mencapai 2,7% dan untuk ditutup dengan pinjaman multilateral (ADB, World Bank).Â
Penambahan utang akibat defisit ini tidak perlu dicemaskan karena defisit 2,7% masih dibawah ambang batas 3%. Sementara penambahan utang pemerintah tidak akan membuat rasio utang melonjak.
Gambaran posisi utang pemerintah terhadap GDP diberikan pada Grafik-3 dengan pembanding dari beberapa negara lain.
Dari grafik-3 beserta tabel, posisi rasio utang publik terhadap GDP (Gross Domestic Product atau PDB) Â berada pada 24,96% (2014) masih jauh dari ambang batas 60%. Sementara rasio negara lainnya lebih tinggi (Brazil dan India lebih dari 60%).
Sudah selayaknya pemerintah bersikap lebih agresif dalam memanfaatkan utang agar rencana pembangunan terlaksana.