Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Eksternal Perlu, tetapi Fokus ke Domestik!

9 Oktober 2015   00:17 Diperbarui: 9 Oktober 2015   14:22 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan melihat grafi, pertumbuhan ekonomi Indonesia dan proyeksinya berada di atas rerata pertumbuhan global dan di bawah India serta China. Bagaimana dampak pertumbuhan ekonomi terhadap ekspor Indonesia ?

Komposisi ekspor Indonesia berdasarkan negara atau regional tujuan diberikan pada tabel-2 di bawah ini; sedangkan untuk kategori produk dan jenis produk olahan (manufacturing goods) masing-masing diberikan pada chart-3 dan chart-4.

Tabel-2 : Ekspor Rerata Bulanan Berdasarkan Negara dan Regional Tujuan

Catatan. Rerata nilai ekspor bulanan Agustus 2014 - Juli 2015. (Bank Indonesia : SEKI); Perubahan Pertumbuhan ekonomi dalam satuan prosen (%); Nilai ekspor dan dampak Peningkatan / Penurunan (Inc/Dec) dalam USD Juta.

(*) : Import Elasticity Index (Sumber : IMF Working Paper, January 2015)

Chart-3 : Ekspor Berdasarkan Kategori

 

Chart-4 : Ekspor Berdasarkan Kategori

Sumber informasi Chart-3 dan Chart-4 : Bank Indonesia : SEKI

Dari grafik-1, tabel-2, chart-3, dan chart-4 dapat disimpulkan :

1. Gejolak pertumbuhan ekonomi negatif yang terjadi di China, Taiwan, Korea Selatan, Timur Tengah, dan regional Australia & New Zealand akan berdampak pada penurunan ekspor. Tetapi penurunan tersebut akan diimbangi dengan peningkatan ekspor ke tujuan lainnya sehingga secara keseluruhan nilai ekspor akan tetap berada pada kisaran USD 13.5 Miliar.

2. Deflasi harga komoditas dan penurunan permintaan (demand) akan membuat kompetisi harga di pasar global makin ketat. Produk hasil olahan (70% dari total) akan terkena "perang harga" karena tidak banyak produk yang memiliki keunggulan unik atau diferensiasi.

3. Negara dengan pertumbuhan negatif, akan berusaha meningkatkan ekspor dan produk domestik akan menghadapi persaingan ketat khususnya dari produk China, Taiwan dan Korea.

Praduga Gejolak Akibat Kenaikan Suku Bunga The Fed 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun