Dengan melihat grafi, pertumbuhan ekonomi Indonesia dan proyeksinya berada di atas rerata pertumbuhan global dan di bawah India serta China. Bagaimana dampak pertumbuhan ekonomi terhadap ekspor Indonesia ?
Komposisi ekspor Indonesia berdasarkan negara atau regional tujuan diberikan pada tabel-2 di bawah ini; sedangkan untuk kategori produk dan jenis produk olahan (manufacturing goods) masing-masing diberikan pada chart-3 dan chart-4.
Tabel-2 : Ekspor Rerata Bulanan Berdasarkan Negara dan Regional Tujuan
Catatan. Rerata nilai ekspor bulanan Agustus 2014 - Juli 2015. (Bank Indonesia : SEKI); Perubahan Pertumbuhan ekonomi dalam satuan prosen (%); Nilai ekspor dan dampak Peningkatan / Penurunan (Inc/Dec) dalam USD Juta.
(*) : Import Elasticity Index (Sumber : IMF Working Paper, January 2015)
Chart-3 : Ekspor Berdasarkan Kategori
Chart-4 : Ekspor Berdasarkan Kategori
Dari grafik-1, tabel-2, chart-3, dan chart-4 dapat disimpulkan :
1. Gejolak pertumbuhan ekonomi negatif yang terjadi di China, Taiwan, Korea Selatan, Timur Tengah, dan regional Australia & New Zealand akan berdampak pada penurunan ekspor. Tetapi penurunan tersebut akan diimbangi dengan peningkatan ekspor ke tujuan lainnya sehingga secara keseluruhan nilai ekspor akan tetap berada pada kisaran USD 13.5 Miliar.
2. Deflasi harga komoditas dan penurunan permintaan (demand) akan membuat kompetisi harga di pasar global makin ketat. Produk hasil olahan (70% dari total) akan terkena "perang harga" karena tidak banyak produk yang memiliki keunggulan unik atau diferensiasi.
3. Negara dengan pertumbuhan negatif, akan berusaha meningkatkan ekspor dan produk domestik akan menghadapi persaingan ketat khususnya dari produk China, Taiwan dan Korea.
Praduga Gejolak Akibat Kenaikan Suku Bunga The FedÂ