Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - Anakmomen

"Cukup pagi hari 'kau minum air susu ibumu', jangan sampai malam 'kau genggam buah dadanya.'"

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kasih yang Tertunda (3)

2 Desember 2023   09:46 Diperbarui: 2 Desember 2023   09:58 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

****

Sore itu Isak melangkah mendekati sebuah meja sambil melirik kiri-kanan dengan hati-hati. "Maling!" Teriak seorang ibu di pasar. Isak mengambil beberapa gorengan ibu tersebut dan berlari.

Ketika tukang ojek di pasar mendengar teriakan ibu itu sehingga mereka beramai-ramai mengejar Isak. Namun Isak dengan lincahnya berlari dan bersembunyi sehingga selamat dari bahaya--gebukan warga.

Seusai makan, hari sudah setengah gelap, Isak keluar dari tempat persembunyiannya. Ketika melihat seorang gadis berjalan sendirian menuju pasar, Isak mendekat lalu merampas tas yang digenggam gadis itu.

"Berhenti! Kembalikan tas gadis itu. Kalau tidak, peluru ini akan melayang mengenai kepalamu." Teriak seorang polisi wanita tepat di belakang Isak.

Pasar tersebut terkenal rawan dengan kejahatan sehingga setiap malam beberapa petugas kepolisian melakukan patroli--pasar dan sekitarnya. Sebab, belum lama ini di pasar tersebut telah terjadi peristiwa pembunuhan seorang gadis dengan kejam. Dan sampai sekarang belum terungkap siapa pelakunya.

Akhirnya Isak dibawa ke kantor polisi dan ditahan selama dua hari. Karena tindakannya itu tidak begitu berat sehingga polisi membebaskannya.

"Saudara Isak, Anda sudah boleh pergi dari sini." Kata polisi wanita sambil membuka pintu tahanan.

"Bu polwan, saya tidak mau pergi dari sini." Tegas Isak.

"Lah, kemarin tidak mau dibawa ke sini. Sekarang tidak mau pergi dari sini, bagaimana pikiran Anda ini." Polisi wanita itu terheran-heran.

"Karena ada ibu polwan," candanya. "Apa? Jaga ucapanmu." Tangkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun