"Kurang lebih 15 hari kamu sudah ditelepon dari HRD jadi nomor handphone kamu harus aktif terus."
Kata temannya itu sambil mengulurkan tangannya menerima map berisikan berkas tersebut diisi dalam kantong plastik warna hijau.
Hari itu juga saya memutuskan bertahan sampai hari pemanggilan saya untuk mengikuti training. Tujuan awal hanya dua hari berubah jadi satu bulan karena menunggu telepon dari HRD.
Dua minggu telah berlalu hari esok adalah hari yang ku tunggu-tunggu telepon dari HRD.
***
Hari ini sekitar pukul sembilan pagi kulihat Handphoneku ada 2 panggilan masuk tak terjawab, nomor tak dikenal, nomor baru. Ku ingin telepon balik tak ada pulsa.
Tak lama kemudian ponselku berdering lagi, kali ini nomor yang berbeda dari panggilan masuk tak terjawab sebelumnya. Kulihat handphoneku muncul dilayar ponsel nama istri saudaraku dengan cepat kuangkat teleponnya.
Halo! Kujawab teleponnya.
"Halo. Tadi ada yang telepon kamu?" Ia bertanya padaku.
Iya tapi tak terjawab karena handphone kutaruh di dalam saku celana, nada dering pun ku heningkan, diam tanpa getaran sedikitpun sampai ku tak tahu kalau ada panggilan masuk.
"Tadi saya juga ditelepon nomor baru. Kalau tidak salah itu kontak HRD, sebab telepon dari teman suamiku tidak mungkin karena semua kontak teman-temannya tersimpan rapih di ponsel kami dan setiap kontak suamiku menulis nama mereka," Ucap istri saudaraku ditelepon.
Setelah tutup teleponnya, telepon dari istri saudaraku tadi. Berselang beberapa menit telepon masuk yang ketiga kalinya dengan cepat kuambil ponselku di dalam saku celana, kali ini kuberi getar pada ponselku sehingga tahu ketika ada panggilan masuk.