Mohon tunggu...
Dicky Armando
Dicky Armando Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Hamba Allah subhanahu wa ta'alaa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Calon Wali Kota

6 Agustus 2024   09:36 Diperbarui: 6 Agustus 2024   09:39 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com 

"Seminggu lalu datang satu grup berandal dari Kota Phonphon. Mereka mengendarai sejumlah sepeda motor berukuran besar. Setelah diselidiki, para durjana itu memang ingin jalan-jalan ke Esperion Village, namun mereka telah mengacaukan ketertiban di sini dengan mabuk-mabukan dan merusak tanaman warga."

"Apakah Anda sudah menghubungi petugas keamanan setempat? Itu berbahaya!"

"Ah ... begundal seperti mereka bisa kami bereskan."

"Maksudnya, Mister Nakhi?"

"Mister Brownwater, perhatikan baik-baik, karena jurus ini tak akan kuulangi." Annun Nakhi terkekeh-kekeh.

John memperhatikan sang kepala desa beranjak dari kursinya dan langsung menghampiri dua gagang pedang yang dari tadi ingin ia ketahui.

"Sepertinya Anda memang penasaran dengan dua benda ini. Begini cara pakainya!"

***

Annun Nakhi membelah bongkahan batu quartz setinggi 1,5 meter seperti sedang memotong mentega. Tanpa mengeluarkan keringat. Kemudian ia menunjukkan kepada John caranya membersihkan semak belukar dengan pedang yang mengeluarkan sinar laser warna merah dari gagangnya itu. Cukup sekali tebas, hangus semua. Praktis.

"Ba ... bagaimana caranya Anda mendapatkan benda itu?" tanya John terbata-bata.

"Detailnya tidak bisa saya ceritakan. Tapi tolong apa yang akan saya sampaikan ini menjadi 'off the record'. Bisa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun