Mohon tunggu...
Dicky Armando
Dicky Armando Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Hamba Allah subhanahu wa ta'alaa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Calon Wali Kota

6 Agustus 2024   09:36 Diperbarui: 6 Agustus 2024   09:39 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com 

"Jadi, Mister Nakhi, sebagian orang penasaran tentang motivasi Anda dalam mengikuti pemilihan wali kota kali ini, setelah sekian lama masyarakat dari Esperion Village tak pernah berpartisipasi. Bolehkah Anda memberikan sedikit tanggapan?"

"Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih kepada perwakilan dari Dark Sky News yang sudi mendatangi kampung kami yang sunyi ini. Kemudian, jika ditanya soal 'motivasi', saya rasa mirip-mirip dengan kandidat lain. Atau barangkali pertanyaan saudara John sebenarnya tentang keinginan pribadi saya dalam mengikuti kompetisi ini. Apa benar begitu, Mister Brownwater?"

"Tepat sekali!"

"Baik. Ada empat hal yang ingin saya perbaiki di Kota Phonphon yang akan mempengaruhi area yang menjadi area perlindungannya. Pendidikan, kesehatan, kedaulatan pangan, dan keamanan."

"Bukankah itu sepertinya sama saja dengan yang 'mirip-mirip' tadi, Mister?" tanya John setelah melirik ke arah gagang pedang yang menarik itu.

Annun Nakhi tersenyum. "Tentu ada beda. Begini, setiap kali anak-anak Kota Phonphon yang tak bisa masuk sekolah yang dibiayai oleh uang rakyat, pemerintah seakan bisu dan membiarkan mereka mencari solusi sendiri. Ini yang akan berubah jika saya menjadi wali kota. Saya memastikan mereka akan mendapatkan jalan keluar.

Dalam bidang kesehatan, sepertinya saya akan melanjutkan apa yang sudah berjalan karena sudah cukup baik, kecuali pelayanan. Oknum pegawai yang berwajah masam pada saat pelayanan dan pengobatan, dipastikan akan saya pecat secepat-cepatnya, supaya sadar mereka itu duit dari mana asalnya.

Anda wartawan Mister Brownwater, pasti Anda paham betul betapa banyak berita tentang pemuda-pemuda Kota Phonphon yang mengalami masalah kesehatan karena makanan yang tidak layak, atau membeli makanan yang aneh-aneh itu. Maka, kami yang ahli menanam ini, siap memastikan pangan sehat untuk mereka. Saya tak akan menjanjikan makan gratis sambil berjoget, tetapi program ini pasti terjangkau."

"Sepertinya kurang satu, Mister Nakhi?"

"Benar. Soal keamanan. Saya akan tunjukkan kepada Anda betapa kami, penduduk Esperion Village, sangat memberikan perhatian khusus pada perkara tersebut. Apakah Anda melihat sisa pohon yang hancur saat menuju ke sini?"

"Ada apa sebenarnya, Mister?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun