Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku 'Sephia' Ayah Tiriku

12 Februari 2012   07:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:45 7508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13423485731338373356

“ makasih ya Pak” jawabku mengiringi  kepergian Pak Pras dengan sepeda motornya.

***********

Sejak malam itu aku sering ikut Pak Pras pulang, lumayan buat menghemat biaya hidupku katanya. Aku yang memang hidup seorang diri dengan gaji yang pas untuk hidup tidak menolak tawarannya, apalagi dari seorang Pria yang sangat ku kagumi.

Sampai suatu hari, ketika tiba di kontrakkanku hujan pun turun dengan derasnya, tidak mungkin Pak Pras melanjutkan perjalanan. Akhirnya, untuk pertama kalinya Ia mampir ke rumah petak yang berukuran 3X4 meter ini. Sambil menunggu hujan reda dan di temani secangkir teh manis yang kubuatkan untuknya, Ia pun mulai bercerita mengenai keluarganya.

Ternyata Ia memiliki seorang anak laki laki seusiaku yang saat ini tinggal di Bandung, Istrinya menderita kanker Paru paru sehingga Ia tiap kali harus ijin untuk mengantarnya berobat

“hmmmm.... ternyata itu sebabnya sehingga terkadang aku tidak melihat Bapak ini beberapa hari” bathinku

“ Untung pihak pabrik sangat mengerti keadaan saya, kalau tidak tentulah saya sudah di pecat ” ujarnya.

Malam semakin larut, hujan pun masih terus turun dan tidak ada tanda tanda untuk berhenti. Kami pun masih asyik ngobrol, sampai Ia mengatakan “ Wati, sejak pertama saya melihatmu saya sudah menyukaimu, tapi saya sadar, saya sudah tidak muda lagi”

Tersentak aku mendengarnya, semua perasaan bercampur menjadi satu, “ aaaaaah ..... ternyata Bapak ini suka sama aku.... aku juga suka sama Bapak” kataku dalam hati.

Pak Pras mulai memindahkan tubuhnya mendekatiku, aku hanya terdiam, yaaa terdiam dengan jantung yang bedegub kencang, aku juga tidak menolaknya ketika Ia mulai memegang tanganku, memelukku pundakku bahkan mencium bibirku......  dan karena begitu terbuai pada semua belaiannya aku pun membiarkan setan datang menghampiri sehingga akhirnya kami pun melakukan hubungan yang seharusnya dilakukan hanya oleh suami isteri.

Entah karena kekagumanku padanya, rasa cintaku padanya, aku rela melayaninya di ranjang setiap kali Pak Pras memintanya, yaaaa..... aku rela menjadi Sephia Pak Pras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun