Mohon tunggu...
A K Basuki
A K Basuki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjauhi larangan-Nya dan menjauhi wortel..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Jangan Ada Presiden di Antara Kita

21 Maret 2012   08:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:40 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maafin Mas, ya,"

"Maaf kenapa?"

"Soal yang waktu itu. Mas tahu De' Mar kecewa, tapi sudah Mas perbaiki, kok. Sekarang di kamar Mas hanya ada fotonya De' Mar, suasananya udah mirip kantor tim sukses incumbent, pokoknya. Khusus untuk memenangkan hati De' Mar seorang."

Marini ngikik kesenengan.

"Bener, nih?"

"Suerr.. wani busung!"

"Terus, foto-foto presiden itu pada kemana?"

"Dimasukkin peti."

"Lho, kok dimasukkin peti? Sayang, kan?"

"Iya, sih. Tapi nggak masalah. Beberapa hari ini Mas terus mikir. Ternyata nggak ada untungnya nemplekna foto-foto idola, apalagi foto-foto presiden selama ini. Toh, mereka nggak balas cinta Mas sama mereka. Bikin sakit hati, iya. Mendingan Mas nemplekna fotonya De' Mar yang sudah jelas insya Alloh, sampai tujuh turunan bakalan cinta terus sama Mas.. hehehe.."

"Gombalnya Mas Udin itu loh, bikin kangen," Marini tersipu-sipu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun