Mohon tunggu...
A K Basuki
A K Basuki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjauhi larangan-Nya dan menjauhi wortel..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepinggan Kebahagiaan 1

4 Maret 2011   14:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:04 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Biarin!"

"Kau pasti belum makan."

Gadis diam. Memang perutnya sangat lapar sekarang. Damar yang mengamatinya tertawa. Lucu sekali tingkah Gadis yang kekanak-kanakan itu menurutnya.

"Ayolah, aku punya makanan di kamarku. Tapi setelah itu kau harus pulang."

Lenyaplah cemberut di wajah Gadis. Kedua mata indah dan belia yang tadi berlinang air mata itu membelalak dan bersinar-sinar gembira. Damar sangat perhatian padanya, pikirnya. Bukankah itu satu tanda dia membalas cintanya?

"Ayolah," ajak Damar.

"Kalau tidak digendong, aku tidak mau!" kata Gadis nakal dan berpura-pura masih dalam kemarahan.

"Ah, jangan macam-macam!"

"Aku tidak mau kalau tidak digendong!"

"Ya terserahlah," sahut Damar akan meninggalkannya kembali ke kamarnya.

"Dan tidak akan pulang ke rumah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun