Sejak itu, MongoDB telah diadopsi sebagai perangkat lunak backend oleh sejumlah situs dan layanan, termasuk Craigslist, eBay, Foursquare, SourceForge, dan The New York Times. MongoDB adalah sistem basis data NoSQL yang paling populer. MongoDB merupakan sistem basis data yang menggunakan konsep keyvalue, artinya setiap dokumen dalam mongodb pasti memiliki key. Hal ini berbeda dalam RDBMS yang bisa tidak menggunakan primary key ketika membuat sebuah tabel. Sehingga walaupun kita membuat sebuah dokumen tanpa menggunakan primary key, tapi secara otomatis mongodb memberinya sebuah key. Penggunaan konsep key-value sangat berperan penting, karena hal ini membuat mongodb menjadi sistem basis data yang sangat cepat jika dibandingkan dengan non key-value seperti RDBMS.
MongoDB digunakan dalam pengembangan platform pembelajaran daring untuk mengelola data kursus, materi pembelajaran, dan interaksi pengguna.
Penggunaan: MongoDB menyimpan data tentang kursus, video, file materi, serta interaksi siswa dengan materi dan pengajaran. Struktur dokumen MongoDB memungkinkan penyimpanan data dengan format yang bervariasi dan tidak terstruktur.
Contoh: Platform e-learning seperti Moodle atau Khan Academy dapat menggunakan MongoDB untuk menyimpan dan mengelola data interaksi pengguna, progres belajar, dan konten multimedia.
Kelebihan MongoDB :
 1. Performa yang ditawarkan MongoDB lebih cepat disebabkan oleh memcached dan format dokumennya yang berbentuk seperti JSON.
2. Kita tidak perlu membuat struktur tabel, karena MongoDB akan otomatis membuatkan struktur tabelnya pada saat proses insert (fleksibel skema).
Kekurangan MongoDB :Â
1. Belum banyak hosting yang support.
2. Fleksibilitas dalam query (sebagai contoh tidak adanya JOIN).
3. Selain itu, karena bervariasinya produk dan format penyimpanan, berpindah antar satu produk database ke produk noSQL lainnya perlu waktu untuk belajar.