Pemanfaatan teknologi cloud computing dalam dunia pendidikan mempunyai peran penting terutama dalam aktifitas akademik. Manfaat yang akan didapat apabila cloud computing diterapkan di dunia pendidikan diantaranya aksesibilitas, yaitu data dapat diakses kapan pun dan dimana pun selama terhubung dengan jaringan internet. Skalabilitas, yaitu cloud computing dapat menambah kapasitas penyimpanan data tanpa harus membeli peralatan tambahan seperti hardisk atau semacamnya. Keamanan, penyedia layanan cloud computing menjamin keamanan data-data yang ada, misalnya ketika terjadi bencana alam data yang tersimpan di cloud computing tentu saja aman meskipun hardisk atau perangkat keras mengalami kerusakan (Sahi, 2019).
Penerapan cloud computing di sektor pendidikan memberikan banyak manfaaat. Seluruh pihak yang terlibat di dalamnya ikut merasakan langsung manfaat cloud computing ini. Contohnya di lingkungan universitas seperti mahasiswa, dosen, staf IT, staf administratif, hingga jajaran direksi universitas. Manfaat cloud computing yang dirasakan tentunya tidak sama, manfaat dari sisi peningkatan kualitas media belajar dan mengajar, manfaat dari sisi ekonomi seperti penghematan sumber daya, serta manfaat dari sisi kemudahan perawatan aplikasi dan infrastruktur (Kurniawan, 2015).
Basis Data Terdistribusi
         Basis data terdistribusi dapat digunakan untuk menyimpan data penelitian ilmiah yang dihasilkan oleh berbagai universitas di seluruh dunia, memungkinkan  kolaborasi yang lebih mudah dan efisien antar peneliti.          Â
            Konsep dari database terdistribusi merupakan terpusatnya  suatu database di suatu titik yang kemudian dikoneksikan dengan jaringan internet ataupun intranet untuk melayani beberapa terminal yang tersambung di setiap host     komputer. Intinya, database tidak disimpan pada setiap komputer namun ada satu    induk komputer yang di gunakan untuk membagikan database. Dimana pada   tahap implementasi basis data dilakukan penulisan, pengujian, serta meng-install   program-program yang akan dipakai untuk memproses basis data. Proses basis      data dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman atau bahasa-bahasa yang      memiliki fungsi khusus untuk menghasilkan laporan, tampilan, serta grafik atau    gambar. Dalam tahap ini dibuat dokumentasi final tentang semua aspek basis      data, melakukan pelatihan untuk calon pengguna dan merancang prosedur-  prosedur penggunaan sistem.
       Basis data terdistribusi (distributed database) adalah suatu basis data yang berada di bawah kendali Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) terpusat dengan piranti penyimpanan (storage devices) yang terpisah-pisah satu dari yang lainnya. Tempat penyimpanan ini dapat berada di satu lokasi yang secara fisik berdekatan dalam satu bangunan atau terpisah oleh jarak yang jauh dan terhubung melalui jaringan internet. Penggunaan database terdistribusi dapat dilakukan di server internet, intranet atau ekstranet kantor, atau di jaringan perusahaan agar menjaga database yang terdistribusi tetap diperbaharui. Dalam replikasi digunakan suatu perangkat lunak untuk mencari atau lebih tepatnya melacak perubahan yang terjadi di satu database. Setelah perubahan dalam satu database teridentifikasi dan diketahui, baru kemudian dilakukan perubahan agar semua database sama dengan database yang lainnya.
MySQL
      MySQL adalah sebuah database manajemen system (DBMS) popular yang memiliki fungsi sebagai relational database manajemen system (RDBMS). Selain itu MySQL software merupakan suatu aplikasi yang sifatnya open source serta server basis data MySQL memiliki kinerja sangat cepat, reliable, dan mudah untuk digunakan serta bekerja dengan arsitektur client server atau embedded systems. Dikarenakan faktor open source dan popular tersebut maka cocok untuk mendemontrasikan proses replikasi basis data.
      MySQL sering digunakan sebagai basis data utama untuk Sistem Informasi Akademik di sekolah dan universitas. SIA ini membantu dalam mengelola berbagai aspek terkait akademik secara terpusat.
Penggunaan: MySQL menyimpan data mahasiswa, dosen, nilai, jadwal perkuliahan, pendaftaran mata kuliah, serta informasi mengenai program studi dan kurikulum. Hal ini mempermudah akses dan pengelolaan data oleh staf administrasi dan mahasiswa.
Contoh: Data mahasiswa, seperti pendaftaran kuliah, absensi, dan nilai ujian, dapat disimpan dan diakses melalui aplikasi yang didukung MySQL.