Pengertian Cloud Computing
Cloud Computing dalam Bahasa Indonesia adalah “Komputasi Awan,” apabila diartikan secara sederhana adalah salah satu cara untuk mengakses data dan aplikasi yang kita miliki dari mana pun dengan menggunakan jaringan internet. Cloud computing dalam artian lain merupakan layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses penggunanya melalui piranti apa pun didukung dengan jaringan internet. Cloud computing secara ilmiah berarti sebuah mekanisme yang mengijinkan penggunanya untuk dapat “menyewa” sumber daya teknologi informasi seperti software, prosessing power, storage dan sumber daya lainnya. Pengguna cloud computing menyewa sumber daya sesuai kebutuhan dan memanfaatkannya, kemudian membayar sesuai dengan apa yang digunakan.
Menurut Institusi Nasional Standar dan Teknologi, definisi cloud computing adalah model untuk meningkatkan kenyamanan, memberikan on-demand access ke jaringan terminal sumber daya cloud computing bersama yang dapat dikonfigurasi (yaitu jaringan, server, penyimpanan, aplikasi dan layanan yang diberikan) yang dapat ditetapkan dengan cepat dan dirilis dengan upaya manajemen atau interaksi penyedia layanan yang minimal (Christina, 2016).
Menurut Sulistyo dan Agustina (2013), cloud computing dibagi menjadi tiga model pelayanan dasar, yaitu Software as a service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (IaaS). Ketiga model tersebut dijelaskan sebagai berikut.
a) Software as a Service (SaaS) merupakan layanan cloud computing yang pertama kali populer. Software as a Service ini merupakan kelanjutan evolusi konsep ASP (Application Service Provider). SaaS memberi kemudahan bagi penggunanya untuk bisa memanfaatkan sumber daya perangkat lunak dengan cara berlangganan, sehingga pengguna SaaS tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development maupun pembelian lisensi. SaaS merupakan model aplikasi cloud computing yang sasarannya difokuskan pada user individual, yakni dengan memanfaatkan web-based interface yang diakses melalui web browser. Contohnya Goggle Docs dari google yang merupakan aplikasi perangkat office serupa Microsoft Word, sehingga pengguna dapat mengolah dokumen tanpa harus menginstal microsoft office.
b) Platform as a Service (PaaS) merupakan layanan penyedia modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang hanya bisa berjalan di atas platform tersebut. Layanan pada PaaS menyediakan tempat untuk membuat dan menyebarkan aplikasi tanpa perlu tahu berapa banyak processor atau memori yang dibutuhkan untuk aplikasi tersebut. Dalam arti lain PaaS menawarkan layanan yang lebih dari sekadar penyimpanan data. Contoh layanan PaaS adalah Google AppEngine yang menawarkan layanan bagi pengguna untuk mengembangkan dan hosting aplikasi web.
c) Infrastructure as a Service (IaaS) berada satu level di bawah PaaS. IaaS merupakan layanan yang “menyewakan” sumberdaya teknologi informasi dasar meliputi sistem operasi, processing power, media penyimpanan, memory, kapasitas jaringan dan layanan-layanan lainnya, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Contoh yang menawarkan layanan IaaS adalah Amazon. Di sini pengguna diberi kebebasan melakukan berbagai kegiatan ke server seperti menginstal software, konfigurasi ijin akses dan firewall.
Implementasi Cloud Computing di Sektor Pendidikan
Konsep dan implementasi cloud computing menunjukkan bahwa teknologi cloud computing dapat menjadi evaluasi dalam meningkatkan mutu pembelajaran, mutu informasi, serta dapat mendukung seluruh kegiatan pada institusi perguruan tinggi maupun organisasi dengan lebih stabil, dan terkontrol dengan lebih baik (Santiko, Rosidi, & Wibawa, 2017).
Dalam penerapan cloud computing masih ditemui sejumlah kendala, terutama kendala teknis mengenai infrastruktur teknologi komputasi tersebut, yaitu masih terbatasnya akses internet di beberapa wilayah di Indonesia baik broadband maupun dial-up. Keterbatasan akses internet di sejumlah daerah menyebabkan teknologi ini tidak banyak digunakan secara luas. Seandainya digunakan, penggunaannya masih sebatas pada aplikasi-aplikasi yang tersedia di internet (SaaS) dan belum menyentuh model PaaS dan IaaS. Selain itu, terbatasnya penerapan cloud computing di sektor pendidikan di Indonesia disebabkan oleh kendala teknis, khususnya pada masalah virtualisasi dan adanya keraguan akan jaminan security yang diberikan oleh cloud computing.
Manfaat Cloud Computing di Sektor Pendidikan