Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kearifan Lokal Menyambut Lailatul Qadar

15 Mei 2020   10:52 Diperbarui: 16 Mei 2020   04:45 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi nenek penjual pisang | tribunnews.com

Diantara para penjual 'liar' dipinggir jalan depan pasar itu, perempuan sepuh ini satu diantaranya yang menggelar dagangan tanpa iyup iyup (peneduh). Padahal hari itu panas luar biasa.

"Kalau pulang jam berapa Mbah?"

"Jam tiga sudah pulang..., lha ada kewajiban nyiapkan _wedang (minum) buat anak-anak TPA."

"Kok kewajiban, yang mewajibkan siapa Mbah?"

"Nggih kula, (ya saya sendiri) ..."

"Ooo... begitu.... Setiap hari, selama puasa?"

"Inggih... wong cuma anak limapuluhan..."

"Wah _panjenengan (anda) hebat nggih Mbah..."

"Halah cuma wedang sama pegangan kecil-kecil...

Yang penting bocah-bocah rajin ngaji..., mbah sudah seneng. Jangan bodoh kaya Mbah ini yang cuma bisa Fatihah..."

Aku makin tercekat. Kumasukkan semua pisang yang ditawarkan ke dalam tas kresek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun