Tuk tuk tuk!
Pintu kabin kapten Eugene berbunyi. Sang kapten mengusap matanya, meletakan pena yang dipakai untuk menandai wilayah pencarian pada peta. Satu lagi wilayah lautan yang diberi tanda silang karena apa yang mereka cari tak jua menunjukkan batang hidungnya.
"Masuk.."Â
Seorang pria berkulit kebiruan melangkah ke dalam sembari membawa nampan dari kayu dan meletakkannya di atas meja.
"Makan malammu, kapten."
"Terimakasih, Edward." Ujar sang kapten sembari duduk di kursi, mengangkat garpu dan pisau.
"Kelompok terakhir sudah kembali, kapten." Ujar Edward, koki kebanggaan kapal perompak Crabby Cruster.
"Ada kabar apa?"Â
"Seperti biasanya, paus itu sudah meninggalkan tempat ini." Jawab Edward.
"Berarti tinggal satu wilayah lagi yang tersisa, La goo." Ujar kapten menyantap steak yang di sajikan.