diriku yang guyah, serta hatiku yang gelisah.
Aku mencoba ramah dan menegur diriku:
"Hallo! — Ada apa?"
Malam yang larut itu gemetar dan kelabu.
Kesepian menghadap padaku bagai kaca.
"Ayolah, buyung!
Kau toh bukan kakek yang tua!"
Lalu aku pun tersipu
meskipun tahu
itu tak perlu.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!