Hukum adalah Karya terakhir Plato , terlama, dan mungkin  paling dibenci. Buku ini merupakan wacana tentang filsafat politik antara tiga orang tua, orang Athena tanpa nama, orang Sparta bernama Megils, dan orang Kreta bernama Klinias. Seperti studi Plato  tentang teori politik lainnya,
 seperti politisi atau Republikan. Plato sendiri menggabungkan hukum dan kebijaksanaan dalam teorinya. Prato menganggap bangsawan (yang memiliki gelar bergengsi) dipilih karena mereka adalah orang yang bijaksana.
 Di bawah kepemimpinan mereka, siapa pun dapat berbagi gagasan tentang keadilan. Kondisi demikian juga dapat menumbuhkan keyakinan bahwa keadilan tercapai sepenuhnya. Dan ketika itu terjadi,  hukum tidak diperlukan lagi. Inilah yang digambarkan Plato dalam bukunya "Republik".
Hukum bukan hanya meliputi pemikiran politik saja, tetapi juga  diskusi ekstensif tentang psikologi, etika, teologi, epistemologi, dan metafisika. Pada abad ke-21, para filsuf menjadi lebih tertarik pada  hukum.
 Perkembangan penting lainnya  dalam undang-undang termasuk menekankan pemerintahan campuran, sistem pembedaan hukuman, kebijakan militer untuk perempuan, dan pencarian teologi rasional.
 Platon, bagaimanapun, mengadopsi ide-idenya yang paling orisinal, katanya, hukum harus menggabungkan persuasi dan paksaan. Untuk meyakinkan warga negara agar mematuhi norma, setiap undang-undang memiliki kata pengantar yang memberikan alasan mengapa seseorang tertarik untuk mengikutinya.
 Paksaan berupa hukuman yang menyertai hukum jika bujukan tidak memotivasi ketaatan. Selain itu,  ia mempertahankan beberapa posisi dalam Hukum Platon, yang tegang dengan ide-ide yang diungkapkan dalam karya lain. Mungkin perbedaan terbesar adalah bahwa kota ideal Konstitusi jauh lebih demokratis daripada kota ideal  Republik.
Mengapa Etika dan Hukum itu penting
Etika adalah apa yang membimbing kita untuk mengatakan yang sebenarnya, menepati janji, atau membantu seseorang yang membutuhkan. Ada kerangka etika yang mendasari kehidupan kita setiap hari, membantu kita membuat keputusan yang menciptakan dampak positif dan menjauhkan kita dari hasil yang tidak adil. Etika memandu kita untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik melalui pilihan yang kita buat.
Etika dalam bisnis sama pentingnya dengan etika dalam kehidupan pribadi. Para pemimpin bisnis memiliki peran unik dan tanggung jawab besar dalam membentuk budaya etis bisnis mereka, dan dengan demikian juga memengaruhi komunitas mereka yang lebih luas.