Tidak seperti suara yang keras, musik yang menyenangkan dapat membantu memunculkan respons relaksasi. "Terapi musik bisa sangat ampuh untuk penyembuhan, dan digunakan dalam lingkungan medis untuk segala hal, mulai dari pengobatan kanker hingga pemulihan dari COVID-19,"
2. Melawan pikiran negatif :
Pikiran positif membantu meningkatkan emosi positif. "Temukan tiga hal positif untuk satu pikiran negatif atau stres," saran Dr. Ramchandani. "Hitunglah hal-hal yang sudah anda punya sekarang, seperti tempat tinggal yang aman, makanan yang enak, dan penghangat ruangan saat cuaca dingin," katanya.
3. Gunakan pembicaraan diri yang positif :
"Ketika Anda mengkritik diri sendiri, hal itu secara otomatis akan mengaktifkan respons stres. Jika Anda memberi diri Anda pujian dan dukungan, hal ini akan membantu mengurangi stres." Kata Dr Ramchandani. Kata-kata yang digunakan: "Kamu bisa melakukan ini. Anda cerdas dan kuat dan Anda telah melakukan hal-hal yang lebih besar sebelumnya. Bahkan jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan Anda, Anda telah melakukan yang terbaik yang Anda bisa."
4. Lakukan olahraga singkat :
Melakukan olahraga intensitas sedang selama 150 menit per minggu, seperti jalan cepat, penting untuk semua aspek kesehatan, termasuk manajemen stres. Namun, berjalan cepat selama 10 menit saat Anda merasa stres dapat membantu "membakar" hormon stres, mengatasi ketegangan otot, dan melepaskan zat kimia yang membuat tubuh merasa nyaman, yang mendorong relaksasi. Jika radang sendi atau kondisi lain membuat Anda sulit berjalan kaki, tanyakan kepada dokter Anda tentang latihan aerobik lain yang mungkin dapat Anda lakukan.
5. Mencari bantuan :
Kita semua ingin mandiri, tetapi tidak apa-apa untuk meminta teman atau anggota keluarga untuk sekadar mendengarkan kekhawatiran Anda atau membantu Anda melakukan aktivitas, seperti membeli bahan makanan, memotong rumput, atau mengangkat sesuatu yang berat. Meringankan beban - baik fisik maupun mental - akan membantu mengurangi stres.
Rasa stres memang sulit dihindari, namun Anda bisa meminimalisirnya. Salam Sehat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H